Apa Itu Diabetes? DIABETES sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Ini adalah penyakit, ketika tubuh Anda mengalami masalah dengan hormon insulin. Saat tubuh Anda tidak menggunakan insulin, maka akan terlalu banyak gula yang tertinggal dalam darah. Gula dalam darah yang terlalu banyak dapat merusak bagian-bagian tubuh Anda. Macam-Macam Diabetes 1. Diabetes Tipe 1 (DMT1) Tubuh Anda tidak membuat cukup insulin. Tubuh mengalami kekurangan insulin secara absolut, sedangkan reseptor insulin dijaringan, baik kuantitas maupun kualitasnya normal. Diabetes jenis ini umumnya diderita pada anak-anak atau dewasa. Faktor resiko menderita diabetes tipe 1 berasal dari autoimun, genetik, dan faktor lingkungan. 2. Diabetes Tipe 2 (DMT2) Tubuh Anda memproduksi insulin, namun tidak dapat digunakan dengan baik. Diabetes jenis ini umumnya diderita pada usia diatas 40 tahun. Faktor resiko menderita diabetes tipe 2 berasal dari usia tua, riwayat keluarga dengan diabetes, ...
RANGKUMAN
PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
BAB 1 : PENGENALAN SISTEM KOMPUTER DAN SISTEM OPERASI LINUX
SISTEM KOMPUTER
Komputer merupakan alat elektronik
yang pada awalnya dirancang untuk aktifitas komputasi. Namun pada saat ini
penggunaan komputer telah berkembang mengikuti perkembangan zaman ditambah juga
mencangkup pada manipulasi, simulasi, animasi, dan komunikasi-informasi.
Sebagaimana layaknya sebuah
perangkat elektronik, komputer merupakan sistem input Process dan Output,
sehingga memerlukan masukan untuk dioalah yang berupa data dan akan
menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.
Secara teknis kriteria yang dijadikan dasar untuk
mengklasifikasikan, antara lain :
ü
Arsitektur
ü
Kecepatan
pemrosesan
ü
Besarnya
memori
ü
Kemampuan
penyimpanan
ü
Jumlah
pengguna
ü
Biaya
dan ukuran
SISTEM OPERASI
Sistem operasi adalah program yang
bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem
operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan
permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem
komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan
perangkat keras komputer secara efisien.
Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :
1.
Perangkat Keras, menggunakan sumber daya utama untuk proses komputasi. Perangkat keras
komputer terdiri dari : CPU, memori dan perangkat input output.
2.
Sistem Operasi, mempunyai tugas untuk melakukan control dan koordinasi penggunaan
perangkat keras pada berbagai program aplikasi untuk user-user yang berbeda.
3.
Perangkat Aplikasi, menentukan cara sumber daya sistem digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan komputasi dari user, sistem basis data, video games,
program bisnisn dan lain-lain.
4.
User yang
menggunakan sistem terdiri dari, orang, mesin, atau komputer lain.
Hubungan antara komponen-komponen
sistem komputer di atas dapat dilihat pada gambar.
Gambar 1.1 Komponen-komponen sistem komputer
FORMAT INTRUKSI
LINUX
Intruksi linux standart mempunyai format sebagai berikut :
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda (minus).
Argumen dapat kosong, satu atau beberapa argumen.Contoh :
Tabel Instruksi Linux
$ ls
|
Tanpa
argumen
|
$ ls
-a
|
Option
adalah –-a = all, tanpa argumen
|
$ ls
/bin
|
Tanpa
option, argumen adalah /bin
|
$ ls
/bin /etc /user
|
Ada
3 argumen
|
$ ls
-l /usr
|
1 option
dan 1 argumen 1 = long list
|
$ ls
-la /bin /etc
|
2
option -1 dan -a dan 2 argumen
|
MANUAL
Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci
keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah :
Q
|
Untuk keluar dari
program man.
|
<Enter>
|
Ke bawah, baris per
baris.
|
<Spasi>
|
Ke bawah, per
halaman.
|
B
|
Kembali ke atas, 1
halaman.
|
/teks
|
Mencari teks
(string).
|
N
|
Meneruskan pencarian
string sebelumnya.
|
1 : Melihat
identitas diri (nomor id dan group id)
$ id
2 : Melihat
tanggal dan kalender dari sistem
1.
Melihat
tanggal saat ini
$ date
2.
Melihat
Kalender
$ cal 12 2012
$ cal –-y
3 : Melihat
identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname –a
4 : Melihat siapa
yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
5 : Menggunakan
manual
$ man id
$ man date
$ man cal
$ man hostname
$ man uname
6 : Menghapus Layar
$
clear
7 : Mencari
perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
$ whatis id
$ whatis date
$ whatis cal
$ whatis hostname
$ whatis uname
BAB 2 : STRUKTUR SISTEM OPERASI LINUX
Struktur Linux
Linux
tidak jauh beda dengan Unix yang merupakan suatu sistem operasi yang
terstruktur, menyangkut sistem pada perangkat lunaknya maupun pada perangkat
keras seperti (terminal, unix sistem, consol serta jalur komunikasi).
Adapun
struktur Linux yang menyangkut perangkat lunak antara lain :
-
Shell
-
Utilitas
-
Kernel
-
Aplikasi
Struktur Shell merupakan
interpreter pada sistem Linux. Shell berfungsi sebagai interface (antar muka)
dengan sistem Linux. Adapun macam-macam shell yang terdapat pada sistem Linux
antara lain :
*
Kom shell ( /bin/ksh )
*
Boume Again Shell (
/bin/bash )
*
C Shell ( /bin/csh )
Struktur Utilitas adalah salah satu program yang sengaja
disediakan Linux untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Struktur Kernel
merupakan bagian paling penting dari suatu sistem Linux, memiliki fungsi :
untuk menampilkan berbagai bentuk fungsi bertingkat rendah dan pengendali
langsung perangkat keras.
Terdapat
beberapa fungsi yang dilakukan kernel antara lain :
1. Manajemen
file dan security
2. Pelayanan
proses input output
3. Manajemen
memori
4. Penanganan
proses interupsi
5. Proses
manajemen sistem dan penjadwalan
6. Pelayanan
jam sistem dan tanggal
Pada
Linux terdapat sistem call yaitu sistem yang menghubungkan antara bagian luar
Linux dengan kernel.
Struktur Aplikasi adalah
salah satu program yang dibuat oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Dan
perlu diketahui juga tentang struktur direktori pada Linux, sebelumnya saya
jelaskan apa itu file ??
File
merupakan struktur dasar dalam sebuah sistem komputer berfungsi untuk menyimpan
data-data maupun informasi. Nah didalam Linux dibagi menjadi 3 (tiga) kategori
utama antara lain :
1) Directory
Yaitu file yang berisi daftar nama dan
juga suatu bilangan node dari masing-masing file yang digunakan.
2) File
Special
Yaitu file yang menyatakan piranti fisik
/ perangkat keras, bisa berupa file-file yang berhubungan.
3) File
Biasa
Yaitu
file yang digunakan untuk penyimpanan data, dokumen, grafik, dll. Bentuk file
antara lain file data.
Sistem file pada Linux juga menyerupai pepohonan (
tree ), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan subdirektori. Sistem
file Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol
“/”.
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari
root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (
pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut ). Secara logika, direktori
dapat berisi file dan Direktori lagi ( disebut juga Subdirektori ).
1 : Manajemen Proses
- ps menampilkan PID ( Process ID ) untuk shell dan
proses ps itu sendiri
$ ps
$ ls
-1 /proc/ [ nomor PID ]
- Melihat Status proses
$ cat /proc/ [ nomorPID ] /status
- Melihat Nilai pada variable/proc
$ ls
/proc/sys/net/ipv4
- Melihat isi salah
satu variable
$ cat/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
$ echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
- Mengubah kernel
variabel harus dengan ijin akses root. Menjadi root dengan utilitas su
(subtitute user)
$ su
Password: isi dengan password root
# echo 1>
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#exit
- Kembali ke user
semula dan tampilkan variabel kernel dengan nilai baru
$ cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
2 : manajemen file
- Membuat direktori
dan subdirektori
$ cd /home/[nama user]
$ mkdir music1
$ mkdir music2
$ ls
- Menghapus
direktori dan subdirektori
$ rmdir music1
$ ls
3: Manajemen Memori
- Melihat daftar partisi
$ fdisk –l
$ blkid
- Melihat kapasitas
partisi
$ df –h
4 : Melihat tipe
file
- Melihat block device ( peralatan I/O )
$ ls –l /dev/fd
- Melihat character device ( peralatan I/O )
$ ls –l
/dev/tty2
- Melihat named pipe ( FIFO )
$ ls –l /var/log/boot.log
- Melihat direktori
$ ls –ld /dev
- Melihat ordinary file
$ ls –l
/etc/passwd
5 : Melihat
tanggal dan kalender dari sistem
- Melihat tanggal
saat ini
$ date
- Melihat kalender
$ cal 11 2013
$ cal 9 12 2013
BAB 3 : MANAJEMEN I/O & MANAJEMEN MEMORI
Manajemen I/O
INPUT
=> PROSES => OUTPUT
Intruksi ( command ) yang diberikan
pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya
disebut proses. Setiap kali intruksi diberikan, maka Linux kernel akan
menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID ( Process Identity ).
Proses dalam Linux selalu membutuhkan input dan menghasilkan suatu output.
Dalam konteks Linux input / output adalah :
·
Keyboard ( input )
·
Layar ( output )
·
Files
·
Struktur data kernel
·
Peralatan I/O lainnya (
misalnya Network )
Manajemen Memori
Linux mengimplementasikan system
virtual memori demand-paged. Proses ini mempunyai besar memori virtual yang
besar ( 4 gygabyte ). Pada virtual memory dilakukan transfer page antara disk
dan memory disk. Jika tidak terdapat cukup memory fisik, kernel melakukan
swapping bebarap page lama ke disk. Disk srive adalah perangkat mekanik yang
membaca dan menulis ke disk yang lebih lambat dibandingkan mengakses memory
fisik. Jika memory total page lebih dari memory fisik yang tersedia, kernel
lebih banyak melakukan swapping dibandingkan eksekusi kode program, sehingga
terjadi thrashing dan mengurangi utilitas. Jika memory fisik ekstra tidak
digunakan, kernel meletakkan kode program sebagai disk buffer cache. Disk
buffer menyimpan data disk yang diakses di memory, jika data yang sama
dibutuhkan lagi dapat dengan cepat diambil cache.
Percobaan
:
1. Login
sebagai user
2. Buka
console terminal dan lakukan percobaan-percobaan dibawah ini :
Percobaan 1 File Description
1. Untuk
melihat isi file dari direktori aktif
$ ls
2. Untuk
melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu
ditampilkan layar per layar
$ ls –l
3. Membuat
direktori baru dengan perintah mkdir
directory
$ mkdir data
4. Menghapus
direktori yang telah kosong
$ rmdir data
5. Mengopi
suatu file cp source destination
$ cd /home
$ nano udon.ganteng
# udon ganteng
# kangudon.com
Ctrl + x dan tekan y untuk menyimpan file
$ cp /home/udon.ganteng /home/udon.manis
Percobaan
2 Pipeline
$ su (masukkan password umsida)
$ who
$ who | sort
$ who | sort –r
$ who > etc
$ sort etc
$ ls –l /etc | sort | more
Percobaan
3 Redirection (pembelokan)
$ cat 1> aslab.txt
Ini adalah teks yang saya simpan ke
file aslab.txt
$ cat 0< aslab.txt
$ cat aslab.txt
$ mkdir mydir 2> myerror.txt
$ cat myerror.txt
Percobaan
4 Melihat Manajemen Memori
a. Perhatikan
dengan perintah dmesg jumlah memori tersedia dan proses swapping
$ dmesg | more
b. Dengan
perintah free, perhatikan jumlah memori “free”, “used”, “share”, dan “buffer”
$ free
c. Dengan
perintah di bawah ini, apakah hasilnya sama dengan no 2?
$ cat /proc/meminfo
d. Gunakan
perintah
$ ls –lr /.
e. Perhatikan
perubahan manajemen memori
$ free
f. Jalankan
sebuah program, misalnya open office. Perhatikan perubahan manajemen memori
$ free
g. Dengan
perintah px, bagaimana penggunaan memori untuk setiap proses di atas?
$ ps –aux
BAB 4 : PROSES THRESD DAN DEADLOCK
DASAR
TEORI
KONSEP PROSES DI LINUX
Setiap
kali intruksi diberikan pada linux sell, maka kemel akan menciptakan sebuah
proses id. Proses ini disebut juga dengan terminilogy Unix : sebagai sebuah
Job. Proses id (PID) di mulai dari 0, yaitu proses “INK”, kemudian diikuti oleh
proses berikutnya (terdaftar pada /etc/ inittab).
Beberapa
tipe proses :
·
Foreground
Proses
yang didapatkan oleh pemakai langsung pada terminal (interaksi dialog).
·
Batch
Proses
yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu) Prose Batch
tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
·
Daemon
Proses
yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas
sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini
akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.
Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd,
dll.
SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dan ke
posisi lainnya. Proses mengirim sinyal melalui intruksi “kill” dengan format
$kill [ -nomor sinyal] [nomor PID]
Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang di
definisikan sistem standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
Tabel Deskripsi Nomor Sinyal
No.
Sinyal
|
Nama
|
Deskripsi
|
1
|
SIGHUP
|
Hangup,
sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya hubungan
modern
|
2
|
SIGINT
|
Sinyal
Interup, melalui ^c
|
3
|
SIGQUIT
|
Sinyal
Quit melalui ^\
|
9
|
SIGKILL
|
Sinyal
Kill, menghentikan proses
|
15
|
SIGTERM
|
Sinyal
terminasi software
|
MENGIRIM
SINYAL
Mengirim
sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses
yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan
sinyal yang dikirim ini maka proses dapat berinteraksi dan
administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal
menggunakan intruksi.
$Kill [-nomor sinyal] [nomor PID]
Sebelum
mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
LANGKAH – LANGKAH
1. Masuk
ke sistem operasi Linux.
2. Login
menggunakan user dan password Anda.
3. Gunakan
intruksi suatu proses : ps
4. Gunakan
intruksi untuk mengelola sinyal : kill, trap, nohup.
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Status Proses
1. Instruksi
ps (proses status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah
Nomor Identitas, tty adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT
berisi S (sleeping) dan R (running), COMMAND merupakan instruksi yamg digunakan.
$ ps
2. Untuk
melihat faktor / elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah
presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut. %MEM adalah presentasi
sistem memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan,
RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah
kapan proses tersebut diaktifkan.
$ ps –u
3. Mencari
proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik
pemakai, dimana pemakai tersebut melakukan login.
$ ps –u [nama
user]
4. Mencari
proses lainnya gunakan option a (aR) dan au (all user)
$ ps –a
Percobaan 2 : Sinyal
1. Membuat
shell script dengan nama loop.sh
$ nano
loop.sh
#!
/bin/bash
# Sebuah
shell script : loop.sh
while :
do
echo “.\c”
sleep 10
done
2. Eksekusi
file loop.sh sebagai background.
$chmod +x
loop.sh
$ ./loop.sh
&
3. Melihat
proses ID dari loop.sh
$ ps
4. Menghentikan
proses. Nomor 15 (SIGTERM) merupakan default.
$ kill -15
[Nomor PID] atau
$ kill
[Nomor PID]
5. Menghentikan
proses secara mutlak
$ kill -9 [nomor
PID]
Percobaan 3 : Mengelola Sinyal
1. Membuat
file prog.sh
$ nano
prog.sh
#! /bin/sh
echo
“program berjalan ..”
while :
do
echo “X”
sleep 20
done
2. Jalankan
program tersebut karena program melakukan looping, maka stop dengan mengirim
sinyal interrupt (^C).
$ chmod +x
prog.sh
$ ./prog.sh
3. Jalankan
program tersebut sebagai background. Catat nomor PID proses, tekan
<Enter> untuk ke foreground dan periksa melalui intruksi ps.
$ ./prog.sh
&
$ ps
4. Kirimkan
sinyal terminasi sebagai berikut
$kill
[nomor PID]
5. Ubahlah
program prog.sh dengan instruksi trap untuk menangkap sinyal yang dikirim.
$ nano
prog.sh
#! /bin/sh
trap “ “ 1
2 3 15
echo
“program berjalan ..”
while :
do
echo “X”
sleep 20
done
6. Jalankan
program tersebut sebagai background. Coba lakukan kill dengan nomor PID proses
tersebut.
$ ./prog.sh
&
$ kill [
nomor PID ] atau
$ kill -1 [
nomor PID ] atau
$ kill -2 [
nomor PID ] atau
$ kill -15
[ nomor PID ]
7. Perintah
kill di atas tidak akan menghentikan proses karena dihalangi dengan perintah
trap. Cobalah menggunakan nomor sinyal 9.
$ kill -9 [
nomor PID ]
Percobaan 4 : No Hangup
1. Adakalanya
sebuah proses memerlukan waktu yang cukup lama misalnya proses sortir, sehingga
perlu dilakukan sebuah proses background. Namun bila proses masih berlangsung dan
kita melakukan logout, maka otomatis proses akan ikut berhenti, yang artinya
proses sortir harus diulang kembali. Simulasi dari proses sort.
$ nano myjob.sh
#!
/bin/bash
while :
do
find / -print > berkas
sort berkas –o hasil
echo
“Proses selesai pada ‘date’” >>
proses.log
done
2. Jalankan
proses tersebut sebagai proses background
$ chmod +x
myjob.sh
$
./myjob.sh &
3. Kemudian
logout dan login kembali. Periksa sampai dimana job bekerja.
$ ps
4. Gunakan
nohup (NoHangup) agar job tetap berjalan meskipun pemakai logout. Catatan :
fungsi ini tidak berjalan di non system V (Linux).
$
./myjob.sh &
$ nohup
myjob.sh
5. Kemudian
logout dan login kembali. Periksa apakah job masih bekerja.
$
ps
BAB 5 : MANAJEMEN FILE DAN DISK
Manajemen File
File
merupakan kumpulan data atau informasi yang saling berhubungan. Sistem operasi
Linux mempunyai manajemen file berbentuk seperti piramida. Membentuk tingkatan
struktur file seperti pohon silsilah keluarga. Struktur ini memudahkan pengguna
Linux untuk mengelola berbagai file.
Sistem file pada Linux dimulai dari root yang
ditandai dengan symbol “/”. Kemudian direktori dan subdirektori. Kita dapat
membuat file mulai dari root kebawah. Pada umumnya terdapat dua macam file yang
berbeda. Pertama merupakan jenis file biasa yang berguna untuk menyimpan
berbagai jenis data. Sedangkan jenis file yang kedua ialah file direktori yang
berguna untuk menyimpan dan menghimpun berbagai file – file.
Tabel Direktori Standar Linux
Direktori
|
Deskripsi
|
/etc
|
Berisi file
administrative dan file executable yang berguna untuk administrasi system
|
/dev
|
Berisi file khusus
yang mempresentasikan peralatan hardware
|
/bin
|
Berisi program
standart Linux
|
/usr/sbin
/usr/bin
|
Berisi utilitas Linux
|
/usr/lib
|
Berisi program
library yang diperlukan untuk kompilasi program
|
/tmp
|
Berisi file
sementara, yang pada saat bootstrap akan dihapus
|
/boot
|
Berisi file yang
sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinux disimpan di direktori
ini.
|
/proc
|
Berisi informasi
tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
|
/var
|
Direktori variable,
artinya tempat penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat
membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
|
/home
|
Berisi direktori
untuk pemakaian Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
|
/mnt
|
Direktori untuk
mounting system file
|
/root
|
Home directory untuk
superuser (root)
|
/usr/bin/Xl
|
Symbolic link ke
/usr/XHR^/bin, program untuk X-Window
|
/usr/src
|
Source code untuk
Linux
|
/opt
|
Option, diektori ini
biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde,
gnome, applix dll.
|
Manajemen
Disk
Manajemen disk merupakan sarana penyimpanan yang
berfungsi untuk menyimpan data, file dan informasi secara permanen dalam suatu sistem
komputer. Media disk berada satu tingkat dibawah memori utama dalam hirarki
memori. Media disk berbeda sekali dengan memori utama komputer karena tidak
mempunyai hubungan langsung dengan prosesor komputer. Linux mensupport berbagai
file system diantaranya adalah :
1. Ext2
2. Ext3
3. Ext4
Percobaan
1 : Direktori
1. Melihat
direktori aktif
$ pwd
$ ls
2. Melihat
direktori HOME
$ echo $HOME
3. Membuat
direktori dan subdirektori
$ cd /home/ [ nama user ]
$ mkdir folderku1
$ mkdir folderku2
$ ls
$ mkdir A B C A/D A/E A/F B/G
$ ls
4. Menghapus
direktori dan subdirektori
$ rmdir folderku1
$ rmdir B/G B
$ ls
5. Navigasi
direktori
$ cd A
$ pwd
$ cd E
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd ..
Percobaan
2 : File
1. Membuat
file
$ cat > fileku.txt
Belajar
membuat file
Semoga
bermanfaat
Untuk yang
belajar
Akhiri
dengan menekan
[
Ctrl + D ]
$ nano filenano.txt
Belajar
menggunakan nano
Nano
adalah editor di Linux
Nano mudah
digunakan
Nano cocok
untuk pemula
Semoga
bermanfaat..
$ ls
2. Menghapus
file
$ rm fileku.txt
$ ls
3. Mengubah
file
$ nano filenano.txt
Selamat ..
Telah
diubah !!!
$ ls
Percobaan
3 : Ijin Akses
1. Melihat
ijin akses
$ ls -1
2. Mengubah
ijin akses
$ chmod 444 filenano.txt
$ ls -1
$ chmod 666 filenano.txt
$ ls -1
$ chmod 777
filenano.txt
$ ls -1
Percobaan
4 : Owner
1. Melihat
owner file
$ ls -1
2. Mengubah
owner file
$ chown [nama user] : [nama user] filenano.txt
$ ls -1
Percobaan
5 : Group
1. Melihat
group file
$ ls -1
2. Mengubah
group file
$ chgrp root filenano.txt
$ ls -1
Percobaan
6 : Disk
3. Melihat
daftar prastisi
$ fdisk -1
$ blkid
4. Melihat
kapasitas partisi
$ df –h
5. Melihat
tipe harddisk
$ hdparm -I /dev/sda
6. Melihat
psrtisi swap
$ swapon –s
BAB 6 : SISTEM OPERASI TERBESAR
DEFINISI
SISTEM OPERASI TERSEBAR
Sistem operasi tersebar
adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen
tersebut saling berinteraksi dan melakukan komunikasi/koordinasi hanya dengan
pengiriman pesan. Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi
sistem operasi tersebar, dimana sekumpulan komputer dan prosesor yang terhubung
dalam satu jaringan. Koleksikoleksi dari objek-objek ini secara tertutup
bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan
tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama
dalam:
$ File system
$ Name space
$ Waktu pengolahan
$ Keamanan Akses ke seluruh resources,
LANGKAH-LANGKAH
Masuk ke sistem operasi Linux
·
Login sebagai user.(user Anda)
·
Masuk ke root dengan perintah su
·
Instalasi paket software menggunakan yum
Percobaan 1 : Yum scipt
- Install paket samba dari repository
lokal umsida.
#
cd /tmp/
#
yum -y install samba
- Melihat files apa saja yang sudah
di install
# ls
/etc/samba
- Melihat file konfigurasi
# ls
-l /etc/samba
- Melihat dokumen file
# rpm
-qd samba
- Mengaktifkan software
#
/etc/rc.d/init.d/smb start
- Merestart software
# /etc/rc.d/init.d/smb
restart
- Mematikan software
# /etc/rc.d/init.d/smb
stop
Percobaan
2 : Konfigurasi software
- Untuk
konfigurasi software yang sudah kita install tadi bisa menggunakan command
NANO.
# nano
/etc/samba/smb.conf
- Mengisi
file konfigurasi
[Global]
workroup
= workgroup
domain logons = No
domain master = No
security =
netbios
name = ICTSERVER
map
to guest = bad
user
backend = tdb
[Share]
comment = Share
path = /home/share
read only = no
browseable = yes
public = yes
writeable = yes
- Merestart
software samba
# /etc/rc.d/init.d/smb
restart
Percobaan 3 : Membuat folder
- Membuat
folder yang nantinya akan kita share
# mkdir /home/share
- Memberi hak akses ke folder yang akan
kita share
# chmod -R 777 /home/share
Percobaan 4 : Mencoba file share
- Mecoba browser
file share
Places > Connect to
server > masukkan ip komputer > connect
- Mengetahui ip
computer
# ifconfig
Komentar
Posting Komentar