Apa Itu Diabetes? DIABETES sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Ini adalah penyakit, ketika tubuh Anda mengalami masalah dengan hormon insulin. Saat tubuh Anda tidak menggunakan insulin, maka akan terlalu banyak gula yang tertinggal dalam darah. Gula dalam darah yang terlalu banyak dapat merusak bagian-bagian tubuh Anda. Macam-Macam Diabetes 1. Diabetes Tipe 1 (DMT1) Tubuh Anda tidak membuat cukup insulin. Tubuh mengalami kekurangan insulin secara absolut, sedangkan reseptor insulin dijaringan, baik kuantitas maupun kualitasnya normal. Diabetes jenis ini umumnya diderita pada anak-anak atau dewasa. Faktor resiko menderita diabetes tipe 1 berasal dari autoimun, genetik, dan faktor lingkungan. 2. Diabetes Tipe 2 (DMT2) Tubuh Anda memproduksi insulin, namun tidak dapat digunakan dengan baik. Diabetes jenis ini umumnya diderita pada usia diatas 40 tahun. Faktor resiko menderita diabetes tipe 2 berasal dari usia tua, riwayat keluarga dengan diabetes, ...
BASIS DATA 2
BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM
E-R
1.
Konsep Sistem Basis Data
Basis data
adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan
dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah
informasi.
Sistem
basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. Sistem
basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak
ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai
hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen
Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating
System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai
(User).
DBMS
(Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
2.
Konsep
Model
Data
Model
data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan
dalam basis data dan bagaimana hubungan antar
data tersebut untuk para pengguna (user)
secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3
mcacam yaitu :
1.
Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan
hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek
datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity
Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual
Data Model (CDM) Merupakan suatu
model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu
persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang
mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang
dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafik tertentu.
2.
Model Data berbasis Record (Record
Based Data Model)
Model
ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai
tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational
model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logik
antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya ke dalam betuk
tabel-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
3.
Physical Based Data
Model
Model ini berdasarkan pada
teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk
memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang
tinggi.
3.
Bahasa Basis data
Bahasa yang digunakan untuk
mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam
yaitu :
1.
DDL (Data Definition Language)
digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang
meliputi :
a.
Membentuk basis data, tabel, indeks.
b.
Mengubah struktur table.
c.
Menghapus basis data, tabel atau indeks.
2.
DML (Data Manipulation Language)
digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
a.
Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
b.
Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
c.
Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
3.
DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan
hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
a.
Menugaskan hak
akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
b.
Membatalkan hak
akses pengguna terhadap basis data
4.
Entity
Relationship Diagram (ER-D)
Merupakan
model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna
membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan
perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang
dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1.
Komponen ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu
entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang
berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan
hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a.
Entitas (Entity)
Entitas
menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat
berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis
data. Macam-macam Entitas :
·
Entitas Reguler
Entitas
ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak
tergantung pada entitas yang lain.
Contoh
: Mahasiswa, Matakuliah.
·
Entitas dependen
Entitas
ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak
entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain
sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh
: Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
·
Entitas super type
dan sub type
Entitas
super type merupakan entitas yang
memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas
bagian yang lebih rendah.
Contoh
: Entitas Karyawan.
Entitas
sub type merupakan entitas yang lebih
rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh
: Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap
b.
Atribut (Attribute)
Merupakan
keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke
dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh
: mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir,
tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas
dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut
berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh
: pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
·
Atribut komposit
(composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen
nilai.
Contoh
: pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai
tanggal, bulan, tahun.
c.
Kerelasian antar
entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan
hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3
sebagai berikut :
1.
Kerelasian jenis satu
ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara
dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau
transaksi pada kedua entitas.
Gambar
1.1 Relasi satu ke satu
Dimana
setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel
pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
2.
Kerelasian banyak
ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi
jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih
dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
·
Satu ke banyak (one
to many)
Dimana
satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan
paling banyak satu tupel pada entitas A.
Gambar
1.2 Relasi satu ke banyak
·
Banyak ke satu
(many to one)
Dimana
setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel
pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
Gambar
1.3 Relasi banyak ke satu
3.
Kerelasian jenis
banyak ke banyak (many to many)
Kerelasian
jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang
berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan
kedua.
Gambar
1.4 Relasi banyak ke banyak
Dimana
setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas
B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat
berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.
2.
Langkah-langkah
Membuat ER_Diagram
Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
·
Identifikasikan
setiap entitas yang terlibat.
·
Lengkapi
masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.
·
Tentukan primari
key dari masing-masing entitas.
·
Identifikasikan
setiap kerelasian berikut jenisnya yag terjadi di antara entitas dengan membuat
tabel daftar kerelasian antar entitas.
·
Gambarkan
simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas secara jelas dan
tidak bertabrakan.
·
Cek ER_Diagram yang
terbenuk, dalam hal : kelengkapan entitas, kelengkapan atribut, kelengkapan
kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
A. SQL
(Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut
ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses
basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada
laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai
platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara
berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi.
SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL
dan Informix.
B. Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup
pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator
logika dan fungsi bawaan.
a.
Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang
meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database
Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa
pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Pernyataan SQL
Pernyataan
|
Keterangan
|
CREATE
|
Menciptakan basis data, tabel atau indeks
|
ALTER
|
Mengubah struktur tabel
|
DROP
|
Menghapus basis data, tabel atau indeks
|
COMMIT
|
Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data
|
ROLLBACK
|
Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal
dilaksanakan
|
INSERT
|
Menambahkan sebuah baris pada tabel
|
UPDATE
|
Mengubah nilai pada sebuah baris
|
SELECT
|
Memilih baris dan kolom pada tabel
|
DELETE
|
Menghapus baris pada tabel
|
GRANT
|
Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
|
REVOKE
|
Membatalkan hak terhadap basis data
|
Yang semuanya
dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :
a.
Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data
dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b.
Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data
dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c.
Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai
data dengan perintah : GRANT, REVOKE.
Gambar 2.1 komponen SQL
b.
Nama
Nama digunakan sebagai
identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database
Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan
pengguna.
c.
Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data.
Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data untuk
numerik
Tipe
|
Keterangan
|
Range Nilai
|
TINYINT
|
Nilai integer yang sangat kecil
|
Signed : -128 s.d. 127
Unsigned : 0 s.d. 255
|
SMALLINT
|
Nilai integer yang kecil
|
Signed : -32768 s.d. 32767
Unsigned : 0 s.d. 65535
|
MEDIUMINT
|
Integer dengan nilai medium
|
Signed : -8388608 s.d. 8388607
Unsigned : 0 s.d. 16777215
|
INT
|
Integer dengan nilai standar
|
Signed : -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned : 0 s.d. 4294967295
|
BIGINT
|
Integer dengan nilai besar
|
Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807
Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615
|
FLOAT
|
Bilangan desimal dengan single-precission
|
minimum ± 1.175494351e-38
maksimum ± 3.402823466e+38
|
DOUBLE
|
Bilangan desimal dengan double-precission
|
minimum ± 2.2205738585072014e-308
maksimum ± 1.7976931348623457e+308
|
DECIMAL(M,D)
|
Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah
digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma
|
Tergantung pada nilai M dan D
|
Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data
numerik
-
Signed : Data yang
disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
-
Unsigned :
Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data
float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tabel 2.3 Tipe data string atau
karakter
Tipe
|
Keterangan
|
Ukuran Maksimum
|
CHAR(n)
|
String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n
|
1 M byte
|
VARCHAR(n)
|
String karakter dengan panjang yang tidak tetap,
maksimum n.
|
1 M byte
|
TINYBLOB
|
BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil
|
28-1 byte
|
BLOB
|
BLOB berukuran kecil
|
216-1 byte
|
MEDIUMBLOB
|
BLOB berukuran sedang
|
224-1 byte
|
LONGBLOB
|
BLOB berukuran besar
|
232-1 byte
|
TINYTEXT
|
String teks yang sangat kecil
|
28-1 byte
|
TEXT
|
String teks berukuran kecil
|
216-1 byte
|
MEDIUMTEXT
|
String teks berukuran medium(sedang)
|
224-1 byte
|
LONGTEXT
|
String teks berukuran besar
|
232-1 byte
|
ENUM
|
Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member
enumerasi
|
65535 anggota
|
SET
|
Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai
anggota himpunan
|
64
nggota
himpunan
|
Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan
jam
Tipe
|
Range
|
Format
|
DATE
|
“1000-01-01” s.d. “9999-12-31”
|
“0000-00-00”
|
TIME
|
“-832:59:59” s.d. “838:59:59”
|
“00:00:00”
|
DATETIME
|
“1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59”
|
“0000-00-00 00:00:00”
|
d.
Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah.
Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1.
Konstanta bertipe
numerik : 200, -3, 1500, 3.25
2.
Konstanta bertipe
karakter : ‘Teknik Informatika’
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda
petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda
titik.
e.
Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh
suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi
aritmatika :
Tabel 2.5
Simbol Ekspresi Aritmatika
Simbol
|
Keterangan
|
*
|
Perkalian
|
/
|
Pembagian
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
%
|
Sisa pembagian
|
f.
Operator Relasi
Merupakan operator yang
digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator
relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk
menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat
digunakan pada operator relasi :
Tabel 2.6 Simbol Operator Relasi
Simbol
|
Keterangan
|
=
|
Sama dengan
|
>
|
Lebih besar
|
<
|
Lebih kecil
|
>=
|
Lebih besar atau sama dengan
|
<=
|
Lebih kecil atau sama dengan
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
g.
Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
Tabel
2.7 Operator Logika
Simbol
|
Keterangan
|
NOT atau !
|
Sebagai negasi atau pembalik nilai
|
OR atau ||
|
Atau
|
AND atau &&
|
Dan
|
h.
Operator Pembanding
Tabel 2.8 Operator
Pembanding
Simbol
|
Keterangan
|
IS NOT NULL
|
Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null)
|
IS NULL
|
Apakah sebuah nilai adalah kosong (null)
|
BETWEEN
|
Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai
|
IN
|
Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada
|
NOT IN
|
Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada
|
LIKE
|
Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu
|
NOT LIKE
|
Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria
tertentu
|
i.
Aggregate Functions
(Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu
nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi
yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan
pada suatu tabel atau query.
1.
SUM(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari
suatu kolom pada suatu tabel
2.
AVG(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam
suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya
adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan
tipe data numerik.
3.
COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record
(baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin
dicari jumlah barisnya.
4.
MAX(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari
suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe
data numerik.
5.
MIN(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari
suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe
data numerik.
65 MySQL ( My Structured Query Language )
MySQL
adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebas
menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa
SQL (Structured Query Language).
Kelebihan MySQL dalam mengelolah data adalah :
- Kecepatan, MySQL mempunyai
kecepatan paling baik dibanding RDBMS lainnya.
- Mudah di gunakan, perintah
dalam MySQL dan aturan-aturannya relatif mudah dingat dan
diimplementasikan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa standar database.
- Open source, MySQL sudah
menggunakan konsep open source, artinya siapapun dapat ikut dalam
mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya di publikasikan kepada
pemakai.
- Kapabilitas, MySQL mampu
memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record,
60.000 tabel dan 5.000.000.000 juta baris.
- Biaya murah, pemakai dapat
menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal selama
mengikuti konsep open source.
- Keamanan, MySQL menerapkan
sistem keamanan dan hak akses secara bertingkat, termasuk dukungan dengan
keamanan data secara pengacakan lapisan data.
- Lintas platform, MySQL
dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi di antaranya yaitu Linux,
Windows, FreeBSD, Novel Netware, Sun Solaris, SCO Open Unix dan IBM’s AIX.
- Instalasi
MySQL-5.0.22-WIN32 :
1.
Jalankan file setup
mysql, yaitu mysql-5.0.22-win32.exe maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kotak Dialog Insalasi
2.
Pilih tombol Next
kemudian muncul kotak dialog
seperti dibawah ini :
Gambar 2.3 Kotak dialog setup type
3.
Pilih Custom,
kemudian pilih tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur program sebagai
berikut :
Gambar 2.4 Kotak dialog Custom setup
4.
klik tanda silang
pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be
installed on local hard drive sebagai berikut :
Gambar 2.5 kotak dialog select program installed
5.
Kemudian pilih
tombol Change..., pada folder name ubah menjadi c:/mysql sesuai dengan gambar berikut :
Gambar 2.6. Kotak dialog change current destination Folder
6.
Pilih OK,
kemudian pilih tombol Next, dan pilih tombol Install, maka proses
instalasi dimulai.
Gambar 2.7 Kotak dialog Ready to install the Program
7.
Berikutnya muncul
dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next maka akan muncul kkotak dialog sebagai
berikut :
Gambar 2.8 Kotak dialog Account
8.
Klik tombol Finish
dan tombol Next maka akan muncul
kotak dialog sebagai berikut :
Gambar 2.9 Kotak dialog select a configuration type
9.
Pilih Standard
Configuration dan klik tombol Next
Gambar
2.10 Standar Configuration
10. Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut
ini. Masukkan password yang diinginkan pada kota isian New root password dan
Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya umsida. Klik tombol
Next.
Gambar 2.11 Kotak dialog security options
11. Klik tombol Execute
sebagai tahap akhir.
Gambar 2.12 Kotak dialog Execute
12. Klik Finish.
Gambar 2.13 Kotak dialog processing Configuration
b. Melakukan
Koneksi ke MySQL :
Cara 1 :
1. Melalui
DOS Prompt, masuk ke direktori utama MySQL dengan cara sebagai berikut (yang
diketik hanya yang digaris bawah) :
C:\>
cd c:\appserv\mysql\bin
2.
Setelah
itu ketikkan perintah berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :
C:\appserv\mysql\bin>
mysql –u root –p
maka
akan diminta untuk memasukkan password, isikan password yang digunakan pada
saat instalasi, yaitu umsida.
3.
Selanjutnya
akan ada respon dari server seperti gambar berikut :
Gambar 2.14 Koneksi ke MySQL Melalui DOS Prompt
Tampilan tersebut
di atas menandakan bahwa telah berhasil melakukan koneksi ke server.
Cara
2 :
1. Dari
menu Start > All Programs > MySQL > MySQL Server 8.0 > MySQL
Command Line Client, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Gambar 2.15 Koneksi ke MySQL Melalui Command Line Client
2.
Masukkan
password yang telah ditentukan pada saat instalasi, yaitu : umsida, kemudian
tekan enter.
c.
Merubah
Prompt MySQL :
Rubahlah nama prompt mysql
dengan nama dan nim masing-masing mahasiswa.
Sintax :
Mysql>
prompt prakDB/nama( 3 nim terakhir ) > (spasi) (enter)
DATA DEFINITION LANGUAGE (DLL)
A.
Data Definiton Language (DLL)
DLL merupakan bagian
dari sql y’;hjkjlang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga
dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan
atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut,
serta hubungan antar tabel.
Tabel 3.1 Perintah-perintah dalam DLL
Perintah
|
Keterangan
|
Create Database
|
Membuat basis data
|
Drop Database
|
Menghapus basis data
|
Create Table
|
Membuat tabel
|
Alter Table
|
Mengubah atau
menyisipkan kolom ke dalam tabel
|
Drop Table
|
Menghapus tabel dari
basis data
|
Create Index
|
Membuat Index
|
Drop Index
|
Menghapus Index
|
B.
Perintah-perintah DDL
Berikut ini perintah-perintah sql untuk Data
Definiton Language :
a.
Membuat Database
Syntax :
CREATE DATABASE
namadatabase;
Dimana :
Nama database yang
dibuat tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama
dengan database lain di MySQL. Berikut ini perintah untuk membuat basis data
dengan nama perpustakaan :
mysql> create
database perpustakaan;
b.
Menampilkan daftar Database
Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di Mysql
dapat menggunakan perintah:
SHOW DATABASES;
Berikut ini perintah
untuk menampilkan daftar basis data:
mysql>show databases;
c.
Menghapus Database
Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.
Syntax :
DROP DATABASE namadatabase;
Dimana :
Database yang akan
dihapus harus sesuai dengan nama database. Berikut ini perintah untuk menghapus
database dengan nama perpustakaan :
Mysql>drop database perpustakaan;
d.
Mengaktifkan Database
Sebelum membuat suatu
tabel, terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk
menyimpan tabel-tabel tersebut dengan perintah :
USE namadatabase;
karena database yang
sudah dibuat telah dihapus maka buat kembali database perpustakaan. Kemudian aktifkan database tersebut dengan perintah :
Mysql>use perpustakaan;
e.
Membuat Tabel
Dalam basis data tabel atau
field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untukmembuat table Syntaxnyaadalah :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1
([lebar]),
Field2 TipeData2
([lebar]),
...
Field3 TipeData3
([lebar])
);
Keterangan :
Nama tabel tidak boleh
mengandung spasi (space) tetapi jika menginginkan ada spasi harus menggunakan
tanda penghubung ( nama_tabel ). Field1 merupakan atribut pertama dan TipeData1
merupakan tipe data untuk atribut pertama. Jika ingin membuat tabel dengan atribut
lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan
tanda koma (,).
Berikut ini perintah
untuk membuat tabel dengan nama pengarang
:
mysql>create table
pengarang (
kode_pengarang varchar(5),
nama_pengarang varchar(35));
Syntax tambahan :
Maka tabel pengarang
telah terbentuk, untuk melihat hasilnya dapat digunakan perintah :
Mysql>SHOW TABLES;
Untuk melihat struktur
tabel yang telah dibuat (dalam hal ini buku) syntaxnya adalah :
DESC namatabel;
Contoh:
Mysql>desc pengarang;
f.
Mendefinisikan null/not null
Ketika membuat tabel,
beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini
adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai identikasi sehingga tidak
boleh kosong.
Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1
([lebar]) NOT NULL,
Field2 TipeData2
([lebar]) NOT NULL,
...
Field3 TipeData3
([lebar])
);
Contoh:
mysql>create table
pengarang (
kode_pengarang varchar(5) not null,
nama_pengarang varchar(35) not null);
a.
Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)
Nilai default adalah
nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada
penambahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh
pengguna. Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1
([lebar]),
Field2 TipeData2 DEFAULT
nilai
);
Dimana nilai adalah
nilai default dari atribut tersebut.
Contoh:
Mysql>create table
buku (
Kode_buku varchar(5) not null,
Judul_buku varchar(15) not null,
harga integer default 0,
tahun_terbit varchar(5),
kode_pengarang varchar(5),
kode_penerbit varchar(5));
b.
Menentukan kunci primer (Primary Key) Pada Tabel
Key adalah satu gabungan
dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel
secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan
menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
Primary Key adalah suatu
atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara
unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari
suatu kejadian.
Terdapat tiga cara untuk
membuat primary key. Berikut ini adalah Syntax membuat primary key untuk Field1
Cara 1 :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1
([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2
([lebar])
);
Cara 2 :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1
([lebar]),
Field2 TipeData2
([lebar]),
PRIMARY KEY(Field1)
);
Cara 3 :
ALTER TABLE namatabel
ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
Berikut ini perintah
untuk membuat tabel pengarang dengan atribut
kode_pengarang tipe datanya varchar(5), nama_pengarang tipe datanya varchar(15) dengan mendefinisikan
nilai not null dan primary key untuk atribut kode_pengarang :
Contoh 1 :
Mysql> create table pengarang (
Kode_pengarang varchar(5) not null primary
key,
Nama_pengarang varchar(15) not null);
Contoh 2 :
Mysql>create table
pengarang (
Kode_pengarang varchar(5) not null,
Nama_pengarang varchar(15) not
null,
primary key
(kode_pengarang));
Contoh 3 :
Mysql> create table pengarang (
Kode_pengarang varchar(5) not null,
Nama_pengarang varchar(15) not null);
penambahan primary key :
Mysql>alter table
pengarang add constraint pk primary key (kode_pengarang);
c.
Menghapus Primary Key Pada Tabel
Perintah :
Cara 1 : Jika primary key dibuat
dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat
melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
Berikut ini perintah
yang digunakan untuk menghapus primary key pada tabel buku :
Mysql>alter table
pengarang drop primary key;
d.
Menentukan Foreign Key Pada Tabel
Foreign Key adalah satu
set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi
satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya.
Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary
key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.
Untuk membuat foreign
key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk
dari foreign key) sudah didefinisikan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan
sebagai berikut :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namafieldinduk)ON
UPDATE CASCADE
ON DELETE NO ACTION
)
atau
ALTER TABLE namatabel
ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabelinduk
(namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
Berikut ini perintah
untuk membuat tabel buku beserta kolom-kolomnya
:
Mysql> create table
buku (
kode_bukuvarchar(5) not null primary key,
Judul_bukuvarchar(15) not null,
harga integer default 0,
tahun_terbit varchar(5),
kode_pengarang varchar(5),
kode_penerbit varchar(5),
Foreign
key(kode_pengarang) references pengarang(kode_pengarang) on update cascade on delete no action);
atau
Mysql>create table
buku (
Kode_buku varchar(5) not null primary key,
Judul_buku varchar(15) not null,
harga integer default 0,
tahun_terbit varchar(5),
kode_pengarang varchar(5),
kode_penerbit varchar(5));
mysql> alter table buku add constraint fk foreign key (kode_pengarang)
references pengarang(kode_pengarang) on update cascade on delete no action;
e.
Menghapus Foreign Key
Foreign key yang sudah
dibuat dapat di hapus dengan perintah :
ALTER TABLE namatabel
DROP FOREIGN KEY namaconstraint;
Berikut ini perintah
untuk menghapus foreign key pada tabel buku :
Mysql>alter table buku drop foreign key fk;
f.
Mengubah Struktur Tabel
Tabel yang sudah dibuat
dapat dilakukan perubahan strukturnya seperti penambahan atribut (field),
penghapusan atribut (field) bahkan mengganti lebar field dari tabel tersebut.
Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.
ü Menambah Atribut Baru
Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
Dimana :
namatabel adalah nama
tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama atribut yang akan
ditambahkan, tipe adalah tipe data dari atribut yang akan ditambahkan. Berikut
ini perintah untuk menambah atribut keterangan dengan tipe data varchar(25) ke
dalam tabel buku :
Mysql>alter table buku add keterangan varchar(25);
ü Mengubah Tipe Data atau
Lebar Atribut Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe;
Dimana :
namatabel adalah nama
tabel yang akan diubah tipe data atau lebar atributnya. Field adalah atribut
yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar atribut
yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data untuk atribut
keterangan dengan char(20) :
mysql>alter table
buku modify column keterangan char(20);
ü Mengubah Nama Atribut (Field) pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel
CHANGE COLUMN namalamafield namabarufield tipedatanya;
Dimana :
namatabel adalah nama
tabel yang akan diubah nama atributnya, namalamafield adalah atribut yang akan
diganti namanya, namabarufield adalah nama baru atribut, tipedatanya adalah
tipe data dari atribut tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama
atribut keterangan menjadi ket :
mysql>alter table
buku change column keterangan ket char(20);
ü Menghapus Atribut (Field) Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;
Berikut ini perintah untuk menghapus atribut ket pada tabel buku :
Mysql>alter table buku drop ket;
g.
Menghapus Tabel
Tabel sudah di buat
dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE. Syntax sebagai berikut:
DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus
sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama
pengarang :
Mysql>drop table buku;
DATA
MANIPULATION LANGUAGE (DML)
A. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DDL) merupakan
perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun
objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data
(query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.
Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML
diantaranya adalah :
- Melakukan pencarian
kembali data lama,
- Penyisipan data baru ke
dalam tabel
- Penghapusan data
- Pengubahan data
- Menampilkan data dengan
kreiteria tertentu
- Menampilkan data secara
terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk
menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mendapatkannya, Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase.
- Non Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk
menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara
mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured
Query Language) atau Query By Example (QBE).
B.
Perintah DML sebagai berikut :
a.
INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada
suatu tabel.
Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu :
Cara 1 :
Menambah baris dengan mengisi data langsung pada setiap
kolom tanpa menyertakan struktur tabel :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
Cara 2 :
Menambah baris dengan menyertakan struktur tabel dalam
mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES
(nilai1,nilai2,nilai-n);
Berikut ini perintah untuk menambahkan baris pada tabel buku
:
Cara 1 :
Mysql>insert into buku
values (’B001’,’Sistem Basis Data’,25000,’2004’,’P001’,’T001’);
Cara 2 :
Mysql>insert into buku
(kode_buku,judul_buku,harga,tahun_terbit,kode_pengarang,kode_penerbit) values
(‘B002’,’Sistem Informasi’,50000,’2003’,’P001’,’T001’);
Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : B001, Sistem
Basis Data, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik
tunggal (‘B001’) atau petik ganda (“B001”). Jika data bertipe numerik (2500,
400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.
b.
UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada
satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2
[WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah
suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah
baris pada tabel pengarang dengan data sebagai berikut :
Mysql>select * from buku;
Contoh 1 : mengubah semua nilai pada kolom judul_buku
menjadi ‘Basis Data’ :
Mysql>update buku set judul_buku=’Basis Data’;
Contoh 2 : mengubah nilai pada kolom judul_buku menjadi Basis
Data Terpadu dimana nilai pada kolom kode_buku adalah B001 :
Mysql>update buku set judul_buku=’Basis Data Terpadu’ where kode_buku=’B001’;
c.
SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari
suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1)
Menampilkan data
untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax : SELECT * FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada
tabel buku:
Mysql>select * from buku;
2)
Menampilkan data
untuk kolom tertentu
Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku
dengan kolom yang ditampilkan adalah kolom kode_buku :
Mysql>select kode_buku from buku;
3)
Menampilkan data
dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE
Syntax : SELECT * FROM namatabel
WHERE kondisi;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku
dimana nilai pada kolom kode_buku adalah B001 :
Mysql>select * from buku where
kode_buku=’B001’;
Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada
klausa WHERE selain “=” adalah : >
(lebih dari), < (kurang dari), <> (tidak sama dengan), >= (lebih
dari atau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator
lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE. Berikut ini data yang ada
pada tabel pengarang:
Mysql>select * from buku;
Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku
dimana nilai harga berkisar dari 25000 hingga 50000 :
Mysql>select * from buku where harga>=25000 and harga<=50000;
Atau
Mysql>select * from buku where harga between 25000 and 50000;
Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku
dimana nilai harga sama dengan 25000 atau 50000 :
Mysql>select * from buku where harga=25000 or harga=50000;
atau
mysql>select * from buku where harga in (25000,50000);
Contoh 3 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku
dimana nilai pada kolom judul_buku tidak sama dengan basis data :
Mysql>select * from buku where not judul_buku=’Basis Data Terpadu’;
atau
mysql>select * from buku where judul_buku<>’Basis Bata Terpadu’;
Contoh 4 : Isi tabel buku
Mysql>select * from buku;
perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana
data pada kolom tertentu diawali dengan nilai tertentu, misalnya pada kolom judul_buku
dimana diawali dengan karakter ‘B’ :
Mysql>select * from buku where judul_buku like ‘B%’;
4)
Memberikan nama
lain pada kolom
Syntax :
SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada
kolom judul_buku menjadi judul pada tabel pengarang :
Mysql>select judul_buku as judul from buku;
5)
Menggunakan alias
untuk nama tabel
Syntax :
SELECT nmalias.jenis, nmalias.harga FROM namatabel nmalias;
Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel buku
:
Mysql>select j.judul_pengarang, j.harga from buku j;
6)
Menampilkan data
lebih dari dua tabel
Syntax :
SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-n;
Isi tabel pengarang:
Mysql>select * from pengarang;
Isi tabel buku :
Mysql>select * from buku;
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada
tabel pengarang dan buku :
Mysql>select * from pengarang, buku;
7)
Operator comparison
ANY dan ALL
a.
Operator ANY
digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE
(benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery
menghasilkan nilai TRUE. Ilustrasinya :
Gaji >
ANY (S)
Jika subquery S menghasilkan G1, G2, ..., Gn, maka
kondisi di atas identik dengan :
(gaji
> G1) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)
Contoh : perintah untuk menampilkan semua data pengarang
yang harga bukunya bukan yang terkecil:
Mysql>select * from buku where harga > ANY
(select kode_pengarang from pengarang);
b.
Operator ALL
digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi dengan
ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan
apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query
terhadap hasil subquery.
Contoh: perintah untuk menampilkan data pengarang yang
harganya paling tinggi:
Mysql>select * from buku where
harga >= ALL (select kode_pengarang
from pengarang);
8)
Aggregate Functions
(COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
a.
COUNT
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris
suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah baris kolom kode_buku
pada tabel buku:
Mysql>select count(kode_buku) from buku;
b.
SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai
suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom
harga pada tabel pengarang:
Mysql>select sum(harga) from buku;
c.
AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari
nilai suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari
kolom harga pada tabel pengarang:
Mysql>select avg(harga) from buku;
d.
MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil
dari suatu kolom pada tabel.
Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari
kolom harga pada tabel buku:
Mysql>select min(harga) from buku;
e.
MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar
dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terbesar
dari kolom harga pada tabel buku:
Mysql>select max(harga) from buku;
9)
SQL dengan GROUP BY
dan HAVING
Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokan
data. Sebagai contoh, terdapat tabel buku dengan data sebagai berikut :
Mysql>select * from buku;
akan ditampilkan hanya kolom tahun_masuk dan digabungkan
dengan SUM(jml_buku) yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun_masuk pada
tabel buku :
Mysql>select sum(jml_buku) from buku group by tahun_terbit;
Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi
klausa GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan.
Contoh : perintah untuk menampilkan data hanya kolom tahun_masuk yang
dikelompokkan berdasarkan kolom tahun_masuk, dimana jumlah buku berdasarkan
kelompoknya harus lebih besar dari satu pada tabel buku :
Mysql>select kode_pengarang from buku group by kode_pengarang having
count(kode_buku) >1;
10) ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data
berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh :
perintah untuk mengurutkan data buku berdasarkan kolom judul :
Mysql>select *from buku order by judul_buku;
atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending
(menaik)
Mysql>select *from buku order by judul_buku asc;
atau tambahkan DESC untuk pengurutan secara descending
(menurun)
Mysql>select *from buku order by judul_buku desc;
d.
DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris,
baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.Syntax :
DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus
suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus
baris pada tabel buku dengan data sebagai berikut :
Mysql>select * from buku;
Contoh 1 : jika ingin menghapus seluruh baris pada tabel pengarang
:
Mysql>delete from buku;
Contoh 2 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai
‘B001’ pada kolom kode_buku pada tabel buku maka perintahnya sebagai berikut :
Mysql>delete from buku where
kode_buku=’B001’;
Contoh 3 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai
‘Basis Data Terpadu’ pada kolom judul_buku pada tabel buku maka perintahnya
sebagai berikut :
Mysql>delete from buku where judul_pengarang=’Basis Data Terpadu’;
QUERY DAN VIEW
A.
Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang
digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu.
Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan
beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query
juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif
dan terbatas.
- Aturan dalam melakukan query antar tabel :
a.
Setiap field
disebutkan bersama dengan nama tabelnya, dipisahkan tanda titik (.).
Syntax : Namatabel.namafield.
Contoh : buku.kode_buku artinya
field kode_buku dari tabel buku.
b.
Setiap tabel yang
terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah
koma (,).Dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.
Contoh : FROM buku, anggota.
c.
Kondisi dalam
klausa WHERE mempengaruhi jenis join yang tercipta.
- Jenis-jenis join pada
query :
a.
Operator Cross Join
Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan
dengan perkalian kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan
karena tidak menghasilkan nilai informasi yang efektif.
Contoh :
select * from buku CROSS JOIN bagian LIMIT 5;
b.
Operator Inner Join
Inner join digunakan untuk
menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat
dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri
mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut ini perintah untuk
menampilkan data dari tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang
:
Mysql>select * from pengarang join buku on
(pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);
c.
Operator Equijoin
Equijoin adalah penggabungan antar tabel dengan
menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa WHERE
Contoh :
SELECT buku.kode_buku,
buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang FROM buku,
pengarang WHERE buku.kode_pengarang=pengarang.kode_pengarang;
d.
Operator Self-Join
Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari
tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self-join menggunakan alias.
Contoh :
SELECT
a.kode_buku, b.judul_buku FROM buku a, buku b WHERE a.harga=’25000’ AND
a.harga=’25000’;
e.
Operator Natural
Join
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi equijoin
dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.
Contoh
:
SELECT buku.kode_buku,
buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang FROM buku
NATURAL JOIN pengarang
Natural
Join dibedakan menjadi 2 yaitu :
·
Natural Left Join
Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data
dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari
tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki
pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
Mysql>select *from pengarang natural left join buku;
·
Natural Right Join
Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data
dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari
tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki
pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
Mysql>select * from pengarang natural right join buku;
- UNION, INTERSECT dan
EXCEPT
1.
UNION
UNION merupakan operator yang digunakan untuk
menggabungkan hasil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom
dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini
perintah untuk memperoleh data pada tabel buku dimana tahun penerbitan2003 dan 2004
:
Mysql>select
tahun_terbit,judul from buku where tahun_terbit=’2003’ union > select
tahun_terbit,judul from buku where tahun_terbit=’2004’;
Perintah di atas identik dengan :
Mysql>select tahun_terbit,judul from buku where
tahun_terbit=’2003’ or tahun_terbit =’2004’;
Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR,
yaitu jika bekerja pada dua tabel atau lebih.
2.
INTERSECT
INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk
memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah
yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan
tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun
sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh 1 pada bagian
Nested Queries.
3.
EXCEPT / Set
Difference
EXCEPT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh
data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang
ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query
2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang
akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator EXCEPT namun sebagai
gantinya dapat menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested
Queries.
- Nested Queries / Subquery
(IN, NOT IN, EXISTS, NOT EXISTS)
Subquery
berarti query di dalam query. Dengan menggunakan subquery,
hasil dari query akan menjadi bagian dari query di atasnya.
Subquery
terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery
digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query.
Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok
baris yang kemudian digunakan oleh query.
Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang
yang mana data pada kolom kode_pengarang-nya tercantum pada tabel buku
menggunakan IN :
Mysql>select * from pengarang where kode_pengarang in (select kode_pengarang
from buku);
atau menggunakan EXISTS
Mysql>select * from pengarang where exists (select * from buku where
pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);
Pada contoh di atas :
SELECT kode_pengarang FROM buku
disebut subquery, sedangkan :
SELECT * FROM pengarang
berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat
data jenis dan harga pada tabel pengarang yang tidak ditampilkan. Hal ini
disebabkan data pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis di tabel buku.
Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang
yang mana data pada kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel buku menggunakan
NOT IN :
Mysql>select * from pengarang where kode_pengarang not in (select
kode_pengarang from buku);
atau menggunakan NOT EXISTS
Mysql>select * from pengarang where not
exists (select * from buku where pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);
B.
View
View adalah perintah query
yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan
setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah
untuk membuat view adalah sebagai berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
Kita menggunakan opsi OR REPLACE
jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut.
Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view
yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.
1.
View antar 2 tabel
Kita
akan membuat view dari relasi antara tabel "buku" dan "penerbit"
untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database perpustakaandengan nama "view_buku". Perintahnya
adalah sebagai berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_buku
> AS
> SELECT a.kode_buku, a.judul_buku,
>a.tahun_terbit, b.nama_penerbit
> FROM
> buku a JOIN penerbitb ON a.buku= b.penerbit;
> buku a JOIN penerbitb ON a.buku= b.penerbit;
Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah
dibuat :
SELECT * FROM information_schema.views WHERE table_name = 'view_buku';
Lihat hasil query view view_buku:
SELECT * FROM view_buku;
2. View dengan 3 tabel
Membuat view dari relasi antara tabel“buku”,“angota”dan
“peminjaman” untuk menampilkan data
peminjaman buku dari database perpustakaandengan nama "view_peminjaman".
Perintahnya adalah sebagai berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_peminjaman
> AS
> SELECT a.id_pemijaman, b.kode_buku, b.judul_buku,
>c.kode_anggota, c.nama_anggota, a.tanggal_pinjam,
>a.tanggal_kembali FROM peminjaman a, buku b,
> anggotac WHEREa.kode_buku= b.kode_buku AND
> anggotac WHEREa.kode_buku= b.kode_buku AND
>a.kode_anggota=c.kode_anggota;
Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah
dibuat :
SELECT * FROM information_schema.views WHERE table_name = 'view_peminjaman';
Lihat hasil query view view_peminjaman:
SELECT * FROM view_peminjaman;
DATA CONTROL
LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER
A.
Pemahaman Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data
selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses
berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai
tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan
perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah
SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.
B.
Mengatur Hak Akses
Untul MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat
menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1.
Perintah
GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
Bentukumum
:
GRANTjenis_akses
(``nama_kolom) ONnama_databaseTOnama_userIDENTIFIED
BY ”nama_password”[WITH GRANTpilihan_akses]
Atau
GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
Dimana
:
·
Hak_akses merupakan
hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT, INSERT saja atau keduanya.
Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengann koma (,).
·
Nama tabel,
menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur.
·
Pemakai, nama
pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa
disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).
Contoh
:
Misalkan
kita sebagai Administrator basis data yang mempunyai wewenang untuk mengatur
hak akses para pemakai. Kita akan mengatur hak akses pengguna siska dan edi
(sebagai user).
GRANT SELECT ON buku TO siska;
Perintah
diatas digunakan untuk memberikan hak akses SELECT terhadap tabel buku kepada
user siska sehingga user siska dapat menggunakan perintah SELECT untuk
melakukan proses query pada tabel buku.
Hak
akses lebih dari satu :
GRANT SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE
ON buku TO siska, edi;
2. Perintah
REVOKE
C.
Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur
dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.
Contoh :
Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam
melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya :
GRANT SELECT, UPDATE(kode_buku,judul_buku,
tahun_terbit ON buku TO edi;
Dari perintah diatas user
arif hanya dapat melakukan SELECT dan UPDATE terhadap tiga field yaitu kode_buku, judul_buku, tahun_terbit).
D.
Hak Akses Penuh
Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat
memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses
penuh kepada pemakai (user).
Contoh :
GRANT ALL
PRIVILEGES ON buku to siska;
Atau menggunakan
GRANT ALL
ON buku to siska;
E.
Hak Akses kepada Public
Untuk memberikan hak akses kepada banyak user dapat
menggunakan klausa PUBLIC. Bebrapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.
Contoh :
GRANT
SELECT, INSERT ON buku to siska;
F.
Pencabutan Hak Akses
1.
Pencabutan Hak
Akses Sementara
Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses
user menggunakan perintah REVOKE. Perintah ini juga mampu melakukan pencabutan
hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.
Bentuk umum :
REVOKE hak_aksesON
nama_databaseFROM nama_user;
atau
REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
Contoh :
Admistrator ingin mencabut hak akses user siska, maka
perintahnya :
REVOKE
SELECT ON buku FROM siska;
Atau
REVOKE
SELECT, INSERT ON buku FROM edi;
2. Perintah
DELETE
Untuk
menghapus user secara permanen dari basis data.
drop user siska;
atau
drop user edi;
Komentar
Posting Komentar